Pasang Iklan Anda Disini
IMG-20241219-WA0073-262x300
Example floating
Example floating
Uncategorized

Menyisakan Sejumlah Polemik, M. Amril Harahap Menyikapi Persoalan Pendidikan Pasca HUT ke-76 Sumatera Utara

32
×

Menyisakan Sejumlah Polemik, M. Amril Harahap Menyikapi Persoalan Pendidikan Pasca HUT ke-76 Sumatera Utara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

FORMAPPEL- RI
1714281020270
FORMAPPEL - RI

Medan// Kompasnusa2.com – Pada hari Senin, 15 April 2024, Sumatera Utara merayakan ulang tahunnya yang ke-76. Provinsi yang terkenal dengan Danau Toba, dan memiliki 33 kabupaten/kota, masih menghadapi sejumlah polemik, terutama di bidang pendidikan. Dari total 23.666 sekolah mulai dari Tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), masih banyak yang belum mendapat perhatian, bahkan belum tersentuh oleh pihak pemerintahan.

Muhammad Amril Harahap, Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara (PW IPA SUMUT), dalam konfirmasinya kepada awak media pada hari Selasa, 16 April 2024, menegaskan bahwa momentum ulang tahun ke-76 harus dimaknai sebagai momen evaluasi bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah tersebut. Harus ada peningkatan nyata dalam prestasi dan program-program yang menjangkau masyarakat, terutama di sektor pendidikan.

Amril menyatakan bahwa persoalan pendidikan di Sumatera Utara harus mendapat perhatian lebih, terutama dalam pelaksanaan dan implementasinya. Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menunjukkan bahwa ada 564.759 guru, namun jumlah lembaga pendidikan tidak seimbang, yaitu 23.666.

Masih banyak kendala yang dihadapi, termasuk permasalahan implementasi Kurikulum Merdeka yang dianggap masih berantakan. Banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dan sarana prasarana, serta rendahnya pemahaman guru terhadap kurikulum tersebut.

Amril menyoroti juga masalah penyeleksian PPPK Guru yang bermasalah di beberapa daerah, terutama dugaan suap dalam penerimaan PPPK Guru di Kabupaten Batubara. Ia juga mengecam kebijakan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, yang dianggap tidak memberikan kontribusi positif dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

Amril menegaskan penolakannya terhadap agenda besar Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, dalam menghapuskan pramuka dari ekstrakurikuler sekolah dan mengganti seragam sekolah. Ia menduga adanya motif bisnis di balik kebijakan tersebut, sementara pendidikan di Sumatera Utara dan di Indonesia secara keseluruhan masih banyak menghadapi tantangan.

Dengan tema “Sumut Hebat dan Lebih Baik” pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-76, Amril berharap pendidikan di Sumatera Utara dapat menjadi lebih baik, bermartabat, dan sesuai dengan harapan masyarakat. Terakhir, ia menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk provinsi tercinta, Sumatera Utara. ( Imam S ).

Example 120x600
IMG-20241211-WA0137

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sertifikat apresiasi

SERTIFIKAT-RIO-SYAHDIAN-LUBIS

Video