ACEH SELATAN Kepala Kepolisian Resor (Polres) Aceh Selatan secara tegas menyampaikan, jika ditemukan ada oknum Panitia Bantuan Penerimaan (Panbanrim) melakukan penyimpangan dalam proses rekrutmen anggota Polisi Negara Republik Indonesia (Polri) akan diberi sanksi dan ditindak tegas.
Demikian pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, Sik ketika melaksanakan memeriksa dan mengamati proses seleksi administrasi penerimaan Bintara dan Tamtama di Gedung Serbaguna Bharada Daksa, Tapaktuan, Jumat (19/4/2024).
“Lanjutnya, sebagaimana amanat bapak Kapolri dan Kapolda Aceh, perekrutan anggota Polri masa depan berawal dari kinerja baik Pabanrim.
Laksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis,” tutur Mughi Prasetyo Habrianto.
Menurut Kapolres, proses rekrutmen anggota Polri merupakan sebuah kompetisi untuk memilih yang terbaik, sehat dan berkualitas.
Peran orang tua sambungnya, untuk memupuk semangat dan jiwa kesatria anak merupakan adalah modal awal menuju keberhasilan.
“Kapolres secara tegas, Saya ingatkan, jangan main-main dalam proses rekrutmen di tingkat bawah.
Bila kedapatan ada penyimpangan maka akan diberi sanksi tegas,” kata Kapolres kepada awak media, sambil memeriksa alat timbang berat badan dan pengukur tinggi badan serta kesiapan Pabanrim setempat.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, Sik memberi bimbingan kepada anggota Pabanrim dalam proses verifikasi administrasi.
Informasi dihimpun dari Pabanrim, pendaftaran seleksi/verifikasi administrasi serta menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan dimulai tanggal 19 sampai 25 April 2024.
Sedangkan pendaftaran secara online sudah dimulai sejak 8 April 2024. Secara umum pembukaan penerimaan sudah berlangsung dari tanggal 28 Maret 2024.
“Untuk mengakomodir minat pendaftar, jadwal ini bisa saja berubah atau diperpanjang apabila kondisinya dinilai butuh penambahan waktu.
Pada hari pertama pembukaan sudah mendaftar sebanyak 76 peserta,” ungkap salah seorang anggota Pabanrim.
Diketahui, dari 76 pendaftar itu terdiri 66 peserta Bintara dan 10 orang jenjang Tamtama.
Sedangkan untuk Akademi Kepolisian (Akpol) langsung ditangani di Polda Aceh.
“Melihat animo pendaftar pada hari ini, kami prediksikan jumlah pendaftar akan terus meningkat.
Mudah-mudahan kuota penerimaan anggota Polri untuk Aceh Selatan juga mendapat meningkatan. Karenanya, peminat terus memacu semangat, giat belajar dan berlatih,” timbal tim pengawas Iptu Lukman Hasibuan.
Ia menyebutkan, proses rekrutmen anggota Polri melibatkan unsur internal dan eksternal.
Internal terdiri dari personel Kepolisian Resor Aceh Selatan, sementara eksternal meliputi jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kakanmenag, Dinas Kependudukan, Kesehatan (medis), MPU dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).pungkasnya.
(Red)