APH Telusuri Karpet Merah Dugaan Korupsi Dana PON 2024 Aceh – Sumut
MEDAN_ Formappel – Penjabat(Pj) Gubernur Sumatera Utara, Dr Agus Fatoni menyambut gerak cepat penyelidikan dugaan penyelewengan anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut.
Alhasil, para pengguna anggaran hingga penyedia jasa bakal panas – dingin saat diperiksa aparat penegak hukum, bila terbukti progres pekerjaan tidak spesifikasi dan merugikan keuangan negara.
Respon lantang Agus Fatoni membuka tabir carut marut kondisi sejumlah venue PON XXI 2024 lebih parah ketimbang PON sebelumnya.
Pasalnya, ada beberapa laga final Cabang olahraga (Cabor) terpaksa ditunda sementara karena atap gedung bocor kedua kalinya.
Parahnya, bus transportasi atlet terlambat datang sehingga gugur sebelum bertanding.
Terakhir, akses menuju gedung voli indoor di kawasan Sport Centre, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial (medsos) lantaran tergenang lumpur.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, gerak cepat meminta Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana PON XXI 2024 sampai bersih tanpa sisah.
Sementara Pemprov Sumut telah mengucurkan anggaran tahap dua(II) belanja modal pembangunan Indoor Volleyball sebesar Rp 58,4 miliar tahun anggaran 2024. PT Al-Ghazali Satria Perkasa selaku pelaksana dan PT Biro Bangunan Selaras sebagai konsultan pengawas. Masa pelaksanaan 150 hari kalender.
Pj Gubernur Sumatera Utara, Dr Agus Fatoni mengatakan tindakan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, meminta pendampingan aparat penagak hukum sangat tepat.
“Tindakan Menpora sudah benar. Inikan antisipasi awal agar tidak ada pelanggaran.
Tentunya jika sudah didampingi tak ada lagi pelanggaran. Makanya langkah awal saya setelah dilantik Pj Gubsu yaitu mengajak Kapolda Sumut, Pangdam I/BB dan Kajati Sumut menjadi bagian tim PB PON Aceh Sumut “kata Agus Fatoni menjawab pertanyaan orbitdigitaldaily.com, di Media Center Hotel Santika Dyandra, Rabu(11/9/2024).
Agus Fatoni dalam rangkaian konfrensi pers efek pengganda, warisan dan kebanggaan itu menjelaskan bidang pengawasan PB PON dipimpin Inspektorat Sumut, BPKP Sumut, Asisten Intelijen Kejati Sumut dan Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara.
“Bidang pengawasan itu melakukan pendampingan seluruh proses. Kegiatan selesai, kami akan minta evaluasi seluruh bidang sebelum transaksi pembayaran kontrak. Jika ada kelebihan harus dikembalikan dan jika ada yang rusak harus juga diperbaiki “ujar Fatoni mengajak seluruh pihak berbuat kebaikan agar kelak menjadi pahala ditengah amburadulnya kinerja pantia PON XXI Aceh Sumut.
Sebelumnya, akibat berbagai keluhan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, meminta Bareskrim Polri menelusuri dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI 2024 Aceh – Sumut.
Dito menyebut sesuai Keppres No 24 tahun 2024 bahwa Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri merupakan Satgas pendampingan tata kelola penyelenggaraan PON.
Jauh sebelumnya, Menko PMK RI Muhadjir Effendy usai meninjau progres pembangunan menyebutkan Stadion Utama Sport Center Sumatera Utara telah siap menjadi lokasi penutupan PON XXI Aceh – Sumut.
Namun belakangan setelah laga pertandingan olahraga bergengsi sekali empat tahun berlangsung malah timbul berbagai persoalan mencuat, mulai makanan dan hotel penginapan tidak sesuai harapan atlet, transportasi hingga fasilitas venue tidak sesuai standar laga nasional.
Teks foto : Pj Gubsu Agus Fatoni didampingi PB PON konfrensi pers di Media Center Hotel Santika Dyandra, Rabu(11/9/2024).