Langkat-Formsppell|| Jalanan rusak, ratusan warga Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat gelar aksi tanam pisang dan tabur ikan lele.
Mereka protes jalan rusak dengan menanam pohon pisang ditengah jalan dan tebar ikan lele pada jalan yang berlubang dan tergenang air sekaligus gelar mancing bersama, Senin (2/12/24). Jalanan tersebut sudah rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait.
Juliadi Pelawi (50) warga sekitar kepada wartawan menyebutkan bahwa warga merasa kecewa karena hingga saat ini belum ada upaya nyata dari pemerintah untuk memperbaiki jalan yang sudah lama rusak parah.
Menurutnya, kondisi jalan protokol kecamatan Kutambaru itu memprihatinkan dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari warga terutama dalam hal transportasi dan mobilitas harian.
“Jalan ini sudah lama rusak, dan sampai sekarang belum ada tindakan. Menanam pohon pisang, tebar ikan lele di kubangan air, sebagai cara kami menunjukkan kekecewaan dan harapannya pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan ini, kata Junaidi Pelawi.
Ditambahkan Kuyup Tarigan, aksi menanam pohon pisang ditengah jalan dan tebar ikan lele menjadi simbol perlawanan warga terhadap situasi yang mereka anggap tidak adil.
“Kami hanya ingin jalan yang layak, supaya anak-anak bisa berangkat sekolah dengan aman, dan kami bisa menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa kwatir akan jatuh karena jalan yang berlubang, ” ujar Kuyup Tarigan.
“Dan kami ingin agar Camat Kutambaru segera hadir bertemu dengan kami, ” ungkapnya.
Camat Gelar Udensi Dengan Warga
Camat Kutambaru Rahmat Sembiring, SPd, MPd melakukan mediasi dengan utusan beberapa warga yang melakukan aksi demonstrasi di aula kantor camat Kutambaru.
“Usaha telah kami lakukan, melalui Musrenbang dari tahun ke tahun kami sudah mengusulkan pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru, dari simpang Tanjung Kasih hingga pajak Kutambaru sepanjang 7000 meter (7 km).
” Kami sudah beberapa kali Musrenbang Kecamatan bahkan Musrenbang Kabupaten Langkat sudah mengusulkan pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru, “ujar Rahmat Sembiring, SPd, MPd.
Masih kata Rahmat Sembiring, SPd, MPd, berdasarkan kabar yang kami dapat melalui Kepala Desa Kutagajah Sekula, akan dilakukan pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru sepanjang 175 meter.
” Pada tahun 2025, akan dilakukan pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru sepanjang 175 meter, namun demikian siang ini kami akan melakukan pertemuan dengan Dinas PUPR untuk membahas terkait proposal kecamatan Kutambaru, pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru, “kata Rahmat Sembiring, SPd, MPd.
Pada sesi tanya jawab, Nuah, meminta, agar pihak Kecamatan Kutambaru, serius menanggapi keluhan masyarakat, karena dengan kondisi jalan yang rusak, merusak marwah kecamatan Kutambaru.
” Sebelum mekar, jalan protokol kecamatan Kutambaru tidak pernah separah ini, bahkan saya ingat betul, setelah mekar dari Kecamatan Salapian, Bupati Ngogesa Sitepu, mengatakan, untuk lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur Jalan di Kecamatan Kutambaru. Namun pada kenyataannya, pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Kutambaru luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Langkat, “ucap Nuah.
Sementara, Eliasta Tarigan meminta kepastian dari Pihak PUPR Langkat, dan jika tidak dilakukan pengaspalan jalan protokol kecamatan Kutambaru, Camat Kutambaru untuk bersama-sama melakukan audensi dengan Pj Bupati Langkat.
Menanggapi pertanyaan beberapa warga, Camat Rahmat Sembiring, SPd, MPd, memberikan kepastian akan mengundang PUPR besok, siang (Selasa 3/12/24), jika tidak terealisasikan pada pertemuan esok hari, bersama warga akan melakukan audensi dengan Pj Bupati Langkat.
” Besok siang (Selasa 3/12/24) kita akan melakukan pertemuan kembali, saya akan mengundang pihak PUPR Langkat, agar bersama-sama kita mendengarkan pernyataan PUPR Langkat, jika tidak ada solusinya, saya bersedia mendampingi warga Kecamatan Kutambaru bertemu dengan Pj Bupati Langkat, ungkap Camat Kutambaru.
Tp 110