Pasang Iklan Anda Disini
IMG-20241219-WA0073-262x300
Example floating
Example floating
OpiniPeristiwa

Kisah Haru Putri yang Berjuang Mencari Sang Ayah Demi Pernikahan

50
×

Kisah Haru Putri yang Berjuang Mencari Sang Ayah Demi Pernikahan

Sebarkan artikel ini
Kisah haru putri yang berjuang mencari sang ayah
Foto Ilustrasi Kisah haru putri yang berjuang mencari sang ayah saat menuju pernikahan
Example 468x60

Kisah Haru Putri yang Berjuang Mencari Sang Ayah Demi Pernikahan

Langkat//FMP– Putri, seorang gadis berusia 20 tahun asal Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, membawa kisah penuh haru.

FORMAPPEL- RI
1714281020270
FORMAPPEL - RI

Sejak kecil, ia hidup tanpa kedua orang tuanya.

Sang ibu meninggal dunia ketika Putri masih sangat muda, sementara sang ayah, Misno, meninggalkannya untuk merantau mencari pekerjaan dan tak pernah kembali.

Dalam perjalanannya, Putri dibesarkan oleh keluarga angkat yang penuh kasih sayang.

Berkat kegigihannya, ia berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Kini, Putri yang telah beranjak dewasa tengah mempersiapkan pernikahannya dengan pria pilihannya, Muhammad Yusuf, seorang pria pekerja keras dan penuh kasih sayang yang telah melamarnya secara resmi.

Namun, kebahagiaan Putri jelang pernikahan ini terguncang ketika ayah angkatnya mengungkapkan bahwa ia bukan ayah kandung Putri.

“Ayah kandungmu bernama Misno, dan ia menitipkanmu kepada kami sebelum pergi merantau,” ujar sang ayah angkat.

Pencarian Sang Ayah

Mendengar kabar itu, Putri merasa harus mencari ayah kandungnya.

Dengan dorongan dan dukungan dari Muhammad Yusuf, ia memulai perjalanan ke Aceh Tamiang, tempat yang disebut-sebut sebagai lokasi terakhir keberadaan ayahnya.

Dari satu kampung ke kampung lain, Putri akhirnya bertemu dengan kerabat yang mengarahkan bahwa Misno kini tinggal di Aceh Utara dan bekerja sebagai penjaga kebun.

Setelah menempuh perjalanan panjang, Putri dan Muhammad Yusuf tiba di Aceh Utara dan menemui kepala kampung setempat.

Kepala kampung mengantarkan mereka ke sebuah kebun di tengah hutan, tempat Misno bekerja.

Ketika sang ayah muncul dari kejauhan, Putri tak kuasa menahan air mata.

Dengan penuh rasa haru, ia memanggil, “Ayah, ini aku, Putri.”

Misno tampak terkejut sekaligus penuh penyesalan.

Setelah bertahun-tahun berpisah, ia akhirnya bertemu dengan putrinya yang telah dewasa.

“Maafkan Ayah, Nak. Ayah salah karena meninggalkanmu,” ujarnya dengan suara bergetar.

Pernikahan dengan Restu Sang Ayah

Putri menjelaskan kepada ayahnya bahwa ia akan segera menikah dan sangat menginginkan kehadiran sang ayah sebagai wali nikah.

Awalnya, Misno ragu karena kondisi finansialnya, tetapi Putri meyakinkan bahwa kehadirannya jauh lebih penting daripada materi.

Akhirnya, Misno setuju untuk pulang bersama Putri dan Yusuf.

Kisah ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran orang tua dalam momen-momen penting kehidupan anak, terutama pernikahan.

Perjalanan panjang Putri membuktikan kekuatan cinta seorang anak yang merindukan keberadaan orang tua kandungnya.

“Semoga cerita ini menjadi pelajaran bagi semua ayah untuk tidak pernah meninggalkan tanggung jawabnya, karena anak adalah anugerah yang harus dijaga,” tutur Putri sebelum kembali ke Langkat bersama sang ayah.

Perjalanan hidup Putri mengajarkan kita arti ketulusan, perjuangan, dan pentingnya kasih sayang keluarga.

Kini, ia siap melangkah ke jenjang pernikahan dengan hati yang tenang dan penuh kebahagiaan.  (Rio/FMP).

 

Example 120x600
IMG-20241211-WA0137

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sertifikat apresiasi

SERTIFIKAT-RIO-SYAHDIAN-LUBIS

Video