Langkat-Formappel.com|| Dua Kepala Sekolah Tersangka Korupsi PPPK Langkat Tahun 2023 Ditahan Polda Sumut. Informasi penahanan keduanya disampaikan secara langsung melalui whatsapp/pesan singkat oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes. Pol.Hadi Wahyudi kepada awak media, Selasa (19/11 2024).
Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengatakan, Pasca 11 bulan laporan para guru honorer di Polda Sumut.
“Polda Sumut akhirnya melakukan penahanan terhadap dua orang tersangka korupsi seleksi PPPK Langkat tahun 2023 Yaitu Kepala Sekolah SD Negeri 055975 Pancur Ido Kec. Salapian a. n Awalludin dan SD Negeri 056017 Tebing Tanjung Selamat a.n Rohayu Ningsih, ” ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi “.
Perlu diketahui sebelumnya Polda Sumut telah menetapkan 5 Tersangka yaitu 2 Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BKD dan Kasi Kesiswaan SD Kab. Langkat. Namun, anehnya dewasa ini Polda Sumut hanya menahan dua Kepala Sekolah saja.
Terpisah Ketua LBH Medan,Irvan Saputra,SH,MH kepada wartawan melalui pres rilis,menilai jika polda Sumut kembali memberi privilege kepada ketiga tersangka lainya (Kadisdik, Kepala BKD dan Kasi Kesiswaan).
“Harusnya ketiga tersangka tersebut juga ditahan sebagai bentuk penerapan asas equality before the law (setiap orang sama kedudukannya dimata hukum), ucap Irvan Saputra, SH, MH, Rabu (20/11/24).
Terkait berkas perkara 3 tersangka lainya diketahui melalui penyidik polda sumut saat ini P-19 (belum lengkap). Oleh karena itu bukan hanya segera menahan ketiganya, polda sumut juga harus segera melengkapi petunjuk kejatisu sebagai mana diatur dalam pasal 138 KUHAP.
“Tidak hanya itu, LBH Medan dan para guru sedari awal juga mendesak eks Plt. Bupati Langkat Syah Afandin,SH dan Sekda Amril,S.Sos untuk diperiksa karena diduga terlibat dalam permasalahan PPPK Langkat Tahun 2023,” ungkap Irvan Saputra “.
Namun hingga saat ini polda sumut juga belum melakukan penyidikan terhadap keduanya.
Sesungguhnya dugaan tindak pidana korupsi PPPK Langkat telah melanggar Pasal 28 UUD 1945, UU HAM, DUHAM, ICCPR dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik serta UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Serta melanggar UU Tipikor.
Sambungnya, oleh karena itu LBH Medan mendesak PoldaSu dan Kejatisu untuk :
1. Segera menahan tiga tersangka (Kadisdik, Ka. BKD dan Kasi Kesiswan);
2. Segera dilengkapinya Berkas perkara tiga Tersangka dan dilimpahkan ke Kejatisu;
3. Kejati Sumut segera melimpahkan berkas perkara dua orang tersangka ke Pengadilan;
4. Segera Periksa eks Plt. Bupati Langkat Tahun 2023, Syah Afandin dan Sekda Langkat, Amril,S.Sos Serta menentukan status hukumnya.
Tolhas Pasaribu