Pasang Iklan Anda Disini
IMG-20241219-WA0073-262x300
Example floating
Example floating
AsahanDaerahSumutUnjuk rasa

LSM PMPRI Asahan Unjukrasa Minta Copot GM PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge

192
×

LSM PMPRI Asahan Unjukrasa Minta Copot GM PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Asahan//Formappel.com | Puluhan massa LSM PMPRI Kabupaten Asahan kembali melakukan aksi unjukrasa di kantor Perusahaan Terpadu Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional II Jalan Letjen Suprapto Medan, Kamis (19/12) sekira pukul 11:00 Wib.

Kedatangan mereka dari Kabupaten Asahan membawa spanduk dan alat peraga, meminta dan mendesak agar Direksi segera mencopot General Manager (GM) PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.

FORMAPPEL- RI
1714281020270
FORMAPPEL - RI

“Kami datang yang kedua kalinya ke kantor Direksi PTPN IV ini. Kami meminta agar Kepala Kantor Direksi segera mencopot GM PTPN IV Bah Jambi dan Manager PKS PTPN IV Bandar Pasir Mandoge. Karena, mereka kami duga telah melakukan korupsi dengan kontraktor, “ujar Hendra Syahputra SP.

Selain itu,kata Hendra,pihak PTPN IV disinyalir melakukan pengerusakan lingkungan dan pencemaran udara infeksi saluran pernapasan yang mengakibatkan matinya ekosistem disekitar masyarakat setempat. Bahkan, tidak adanya tempat pengelolaan pembuangan limbah B3 secara profesional sesuai UU Lingkungan.

” Kedua pejabat BUMN itu terindikasi melakukan penyimpangan Tankos (Tandan Kosong Kelapa Sawit) dan solid yang diangkut dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Bandar Pasir Mandoge yang seharusnya diantar ke Kebun Balimbing/Marihat dengan jasa angkut 130/kilo. Malah terkesan dibuang ke kebun masyarakat, sehingga menimbulkan bau busuk dan mencemarkan serta merusak lahan masyarakat, “beber Hendra dalam orasinya.

” Kami minta pihak Direksi PTPN I Regional II Sumatera Utara untuk segera mengaudit perusahaan rekanan(vendor) yang bekerjasama dengan PTPN IV Bah Jambi dan PKS Bandar Pasir Mandoge yang kami duga telah merugikan keuangan negara lebih kurang sebesar Rp. 7,8M selama 5 tahun lebih, “pungkas Hendra.

Sastrawan Siregar Sekretaris PMPRI Asahan Lakukan Aksi Pecah Kepala

Setelah beberapa jam melakukan orasi di depan kantor PTPN IV. Secara tiba-tiba, seketaris DPC LSM PMPRI Asahan, Satriawan Siregar melakukan aksi ekstrim dengan memecahkan gelas dikepalanya sembari berteriak, ” Darah siap kami tumpahkan, untuk melawan para koruptor yang ada di PTPN IV, “tegas Satriawan Siregar. Akibat aksi tersebut,darah segar bercucuran diwajahnya.

Tidak beberapa lama kemudian, pihak kepolisian dari Poltabes Medan dibantu satpam melakukan evakuasi Satriawan dengan mengobati luka dan memplester agar darahnya berhenti.

Selanjutnya,massa langsung diterima oleh Staf Humas PTPN I Regional II,Boby Saragih yang menemui para pengunjukrasa.

Dalam jawabannya,Boby Saragih mengaku sudah melakukan konfirmasi dan klarifikasi dengan GM dan Manager PTPTN IV terkait aksi DPC LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) Kabupaten Asahan.

“Kami sudah melakukan konfirmasi dan klarifikasi dengan GM PTPN IV dan Manager Kebun PKS. Mereka mengaku bahwa itu bukan tangkos dari PTPN IV. Tapi itu punya PTP Swasta AIP yang membuang kelahan masyarakat. Sedangkan terkait Vendor CV Nusantara Putra Doge, pihak kami sudah mengklarifikasi mereka memang pemenang lelang,” tegas Boby Saragih.

Usai mendengarkan jawaban dari Staf Humas PTPN I Regional II, massa langsung melanjutkan aksinya di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) Jalan A.H Nasution Medan.

Di depan kantor pagar Kantor Kejatisu,para pengunjukrasa langsung melakukan orasi secara bergantian,

“Kami minta Kejatisu segera mengusut tuntas dugaan korupsi dan kongkalikong pembuangan Tankos antara oknum pejabat PTPN IV dengan Vendor CV Nusantara Putra Doge yang terindikasi melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Asahan, ” ujar Kordinator Lapangan,Adha Khairuddin.

Selain itu, kata Adha Khairuddin, kami juga meminta pihak Kejatisu untuk segera memeriksa GM dan Manager serta Rekanan yang merupakan vendor.

“Pak Kejatisu.Tolong segera panggil dan periksa GM Bah Jambi, Manager Kebun PKS Bandar Pasir Mandoge dan rekanan vendor CV Nusantara Putra Doge sebagai penyedia jasa angkutan tangkos yang terindikasi korupsi mengakibatkan kerugian negara sebanyak Rp. 7,8 Miliyard dalam lima tahun ini, ” tegas Adha Khairuddin.

Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian, akhirnya mereka diterima oleh Kordinator Inteligen Kejatisu, R Tambunan. Dalam jawabnya, R.Tambunan mengaku akan segera memeriksa dan mengumpulkan barang bukti.

“Setelah rekan-rekan LSM PMPRI melaporkan secara resmi ke PTSP Kejatisu. Dalam seminggu ini, kami akan sampaikan hasil pulbaket yang kami lakukan. Tunggu aja seminggu ini. Kami akan secepatnya melakukan penyelidikan,”ujar R. Tambunan.

Usai mendengar jawaban dari Kejaksaan, massa akhirnya membubarkan diri dan balik ke Kabupaten Asahan. (AH)

Example 120x600
IMG-20241211-WA0137

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

sertifikat apresiasi

SERTIFIKAT-RIO-SYAHDIAN-LUBIS

Video