Example floating
Example floating
BeritaDaerahDeli Serdang

Tawuran Remaja Antara Dua Desa di Batang Kuis

350
×

Tawuran Remaja Antara Dua Desa di Batang Kuis

Sebarkan artikel ini

Tawuran Remaja Antara Dua Desa di Batang Kuis

Batang Kuis //formappel-  Sebuah insiden pertikaian antara remaja dari Desa Baru, Dusun V, Kecamatan Batang Kuis, dan Desa Serdang, Dusun X, Kecamatan Beringin, terjadi pada Sabtu (23/2/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

fprmappel.com
formappel-logo-123
formappel.com

Peristiwa tersebut sempat memanas dan menarik perhatian masyarakat setempat sebelum akhirnya berhasil diredam oleh aparat keamanan.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan warga Batang Kuis, tawuran ini bermula dari ketidaksenangan salah satu pihak karena aksi geber motor oleh kelompok remaja lain.

Insiden ini berlanjut ke perkelahian di Sport Center, di mana salah satu pihak yang merasa kalah kemudian melakukan pemukulan terhadap anggota keluarga lawan.

Situasi semakin memanas saat Kepala Dusun X Desa Serdang dan Kepala Dusun V Desa Baru berusaha memediasi kedua belah pihak. Namun, tiba-tiba satu mobil yang membawa sekitar 20 orang datang menyerang tempat mediasi, sehingga memicu kemarahan warga setempat.

Tim Patroli Gabungan dari TNI-Polri segera turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan melerai tawuran tersebut.

Upaya Mediasi

Kapolsek Batang Kuis AKP Arif Suhadi bersama Danramil 05/BK Kapt. INF. M. Yasir Arif, serta perangkat desa Batang Kuis, segera mengadakan mediasi di Kantor Kepala Desa Baru.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak, dengan dihadiri oleh orang tua masing-masing remaja yang terlibat, sepakat untuk menyelesaikan konflik secara damai.

Sebagai bentuk kesepakatan, kedua kelompok menandatangani surat pernyataan damai di atas materai  Mediasi berlangsung aman dan kondusif, dengan harapan insiden serupa tidak akan terulang di kemudian hari.

Tawuran antar remaja ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dan masyarakat. Dengan adanya tindakan cepat dari pihak kepolisian, TNI, serta unsur pemerintahan desa, konflik yang berpotensi meluas dapat diredam.

Ke depan, diharapkan adanya pembinaan lebih lanjut bagi para remaja agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

IMG-20250224-WA0041
IMG-20241219-WA0073-262x300