Example floating
Example floating
Deli SerdangEkonomiPeristiwa

Rapat Mediasi Berujung Ricuh: Kades Rantau Panjang Nyaris Aniaya Warga

296
×

Rapat Mediasi Berujung Ricuh: Kades Rantau Panjang Nyaris Aniaya Warga

Sebarkan artikel ini
Rapat mediasi berujung ricuh
Kades Muhammad Taher yang pakai baju Dinas, warga desa Rantau Panjang M.Yusni yang pakai baju Batik

Rapat Mediasi Berujung Ricuh: Kades Rantau Panjang Nyaris Aniaya Warga

Pantai Labu||Formappel.com – Rencana rapat mediasi terkait sengketa tanah milik Geri Sri Armaya di Dusun I, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Pantai Labu, akhirnya batal dilaksanakan.

fprmappel.com
formappel-logo-123
formappel.com

Mediasi ini dijadwalkan pada Selasa (25/2/2025) atas undangan resmi dari Camat Pantai Labu, Muhammad Faisal Nasution, S.STP, M.AP, dan melibatkan Kepala Desa Rantau Panjang Muhammad Taher, Kepala Dusun I, Kasi Pemerintahan Desa Rantau Panjang, M. Yusni, serta pemilik tanah, Geri Sri Armaya.

Namun, rapat tersebut berubah menjadi insiden tak terduga.

Sesampainya di depan Kantor Camat Pantai Labu, Kepala Desa Rantau Panjang, Muhammad Taher, diduga langsung menyerang M Yusni yang berada di ruang lobi kantor camat.

Bahkan, M. Yusni nyaris mengalami penganiayaan jika tidak segera dilerai oleh Kasi Pemerintahan Desa Rantau Panjang serta staf kecamatan.

Latar Belakang Permasalahan

Menurut informasi yang dihimpun, mediasi ini dilakukan atas laporan warga Desa Rantau Panjang terkait sengketa tanah, di mana Kepala Desa Rantau Panjang diduga enggan memberikan pengesahan atau menandatangani surat keterangan desa.

Akibatnya, warga membawa permasalahan ini ke tingkat kecamatan untuk dimediasi.

Namun, tanpa ada provokasi yang jelas, Muhammad Taher tiba-tiba mengepalkan tangannya dan mencoba menyerang M Yusni di kantor camat.

Beruntung, sejumlah staf kecamatan dan Kasi Pemerintahan Desa Rantau Panjang segera bertindak cepat menghalangi aksi tersebut sehingga bentrokan fisik dapat dicegah.

Di luar kantor camat, istri M Yusni sempat menghampiri Kepala Desa Rantau Panjang untuk meminta penjelasan terkait insiden tersebut.

Namun, sang kades yang tampak emosi tidak memberikan jawaban dan justru memasang ekspresi seperti preman sambil mengenakan kembali sepatunya yang terlepas saat hendak menyerang.

Tanggapan Camat dan Pihak Terkait

Menanggapi insiden tersebut, Camat Pantai Labu, Muhammad Faisal Nasution, S.STP, M.AP, menyayangkan tindakan Kepala Desa Rantau Panjang yang seharusnya berperan sebagai pemimpin dan pengayom masyarakat, bukan malah menyerang warganya sendiri.

“Saya akan segera memanggil Kepala Desa Rantau Panjang untuk mengklarifikasi dua hal, yakni terkait permasalahan tanah milik Geri Sri Armaya dan insiden penyerangan terhadap M Yusni.

Kejadian seperti ini tidak boleh terulang karena mencoreng nama baik pemerintah desa,” tegas Camat Pantai Labu.

Sementara itu, M Yusni saat ditemui di kediamannya pada Rabu (26/2/2025) mengaku tidak mengetahui alasan pasti mengapa Kepala Desa Rantau Panjang menyerangnya.

“Mungkin dia tidak senang masalah tanah Geri Sri Armaya dibawa ke kantor camat, Padahal, dari awal kami hanya meminta surat keterangan dari kades, tetapi dia tidak merespons sama sekali”.

“Kalau dia bijaksana, masalah kecil seperti ini tidak perlu sampai dilaporkan ke camat,” ujar M. Yusni.

Terkait insiden penyerangan ini, M Yusni mengaku belum berencana melaporkan Kepala Desa Rantau Panjang ke pihak kepolisian karena belum ada pemukulan atau penganiayaan fisik yang terjadi.

“Kalau tadi dia sampai memukul saya, pasti saya laporkan,” pungkasnya.

(Red)

IMG-20250224-WA0041
IMG-20241219-WA0073-262x300