Example floating
Example floating
Berita

Diduga Adanya Penyimpangan Anggaran Dana Alat Peraga Dikjar Langkat Didemo

142
×

Diduga Adanya Penyimpangan Anggaran Dana Alat Peraga Dikjar Langkat Didemo

Sebarkan artikel ini

 

Langkat-Formappel. Com|| Masih teringat dalam ingatan masyarakat Kabupaten Langkat terkait kasus korupsi PPPK tahun 2023, yang menetapkan lima tersangka diantaranya adalah Awaluddin Kepala Sekolah SDN 055975 Pancur Ido Salapian, Rohayu Ningsih Kepala Sekolah SDN 056017 Tebing Tanjung Selamat, Kadis Pendidikan Langkat Saiful Abdi, Kepala BKD Eka Syahputra Depari dan Kasi Kesiswaan Bidang SD Disdik Langkat Alek Sander. Dimana kelima tersangka pada Rabu (5/3/25) kemarin di Pengadilan Negeri Medan.

fprmappel.com
formappel-logo-123
formappel.com

Namun, muncul lagi kasus dugaan korupsi alat peraga foto Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, foto Bupati Langkat Syah Afandin, SH dan Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, serta foto lambang Negara Burung Garuda yang dikoordinir oleh oknum Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Langkat berinisial GG.

Adanya dugaan korupsi alat peraga tersebut, puluhan warga yang menamakan Mahasiswa Sedulur Syah Afandin melakukan orasi didepan Kantor Dinas Pendidikan Langkat, Senin (10/3/25).

Koordinator aksi Mahasiswa Sedulur Syah Afandin, Diky,kepada awak media mengakatan,terkuaknya dugaan korupsi alat peraga foto Presiden Republik Indonesia Pranowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, foto Bupati Langkat Syah Afandin dan Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, serta foto lambang Negara Burung Garuda, disinyalir ocehan pengusaha percetakan asal Medan yang sebelumnya menerima orderan dan dijanjikan oleh oknum GG untuk mencetak ribuan foto Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden, foto Bupati dan Wakil Bupati Langkat, serta lambang Negara Burung Garuda. Namun, hingga selesai pekerjaan tersebut dan di distribusikan kemasing-masing Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), ditolak dengan alasan bahwa barang tersebut telah ada yang mengisi.

“GG berulangkali dihubungi melalui telepon dan aplikasi Whatsapp hingga kekantor GG, GG selalu menghindar, ujarnya.

Merasa dikibulin dan dibohongi akhirnya muncul pemberitaan di Media Cetak maupun Media Online, ” ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam aksi tersebut Mahasiswa Sedulur Syah Afandin menuntut beberapa persoalan mendasar sebagai representasi percepatan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Langkat diantaranya:

– Mendesak Bupati Langkat Syah Afandin untuk mencopot Kabid SMP berinisial GG
– Meminta Plt Kadis Pendidikan Langkat untuk evaluasi kinerja Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang disinyalir sebagai perpanjangan tangan oknum GG untuk memuluskan aksinya.
– Mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Langkat secepatnya mengusut oknum GG, K3S dan MKKS, untuk penegakkan hukum untuk pendidikan.

“Dugaan korupsi alat peraga foto Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta foto Bupati dan Wakil Bupati Langkat, dan foto lambang Negara Burung Garuda menggunakan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) dan merugikan Negara senilai Rp 7 Miliar, “unngkap Diky.

Sementara, Plt Kadis Pendidikan Langkat Robet Ginting dan oknum Kabid SMP GG saat dihubungi wartawan melalui aplikasi Whatsapp, Senin (10/3/25) sekitar pukul 17.00 Wib tidak ada tanggapan alias bungkam. (tonaputra 110)

IMG-20250224-WA0041
IMG-20241219-WA0073-262x300