Langkat-Formappel.com|| Sangat miris melihat kondisi jembatan gantung atau penyeberangan menuju lokasi kawasan orang utan/mawas, yang ada di kawasan wisata Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok yang sudah rusak dan disanggah dengan bambu yang sudah lapuk.
Kondisinya yang sudah rusak dan digantikan dengan bambu yang sudah rapuh membuat para pengguna (wisatawan) yang melintasi jembatan tersebut kelokasi kawasan orang utan merasa waswas setiap kali melewatinya.
Pantauan wartawan, Minggu (6/4/25) kondisi jembatan tangan, kanan kiri tersebut memang sangat memprihatinkan.
Saat melewati jembatan tersebut, pengunjung kawasan wisata Bukit Lawang ke lokasi orang utan harus ekstra hati-hati sebab penyangga tangan kanan kiri jembatan banyak yang putus dan digantikan dengan bambu yang sudah rapuh.
Seorang pengunjung kawasan wisata Bukit Lawang ang dijumpai wartawan di lokasi, Lisnawati asal Medan, waswas.
Ia mengaku, melintasi jembatan tersebut karena ingin menuju lokasi kawasan orang utan.
“Saya melintasi jembatan tersebut, karena ingin menuju lokasi kawasan orang utan bersama keluarga untuk menikmati liburan hari raya idul fitri, bang.
Ia mengakui sangat waswas, saat melintasi jembatan tersebut.
” Merasa waswas, apa lagi, keluarga saya ada yang membawa anak kecil, bang. Ia juga berharap, Pemkab Langkat dapat melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut.
Ia mengatakan sudah sewajarnya jembatan tersebut diperbaiki demi kenyamanan pengunjung kawasan wisata Bukit Lawang.
“Harapannya semoga diperbaiki oleh pemerintah, karena sangat membahayakan pengunjung kawasan wisata Bukit Lawang. Kayaknya udah wajarlah diperbaiki penyangga tangannya yang sudah rusak, enggak mungkin bambu kayak gini diharapkan terus, ” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat, Nur Elly Rambe, saat dihubungi melalui seluler atau melalui aplikasi Whatsapp, tidak respon alias bungkam.
Tolhas Pasaribu