Scroll untuk baca artikel
IMG-20250325-WA0034
Peristiwa

Mahasiswa TD Pardede Sekarat Dibacok Preman

63
×

Mahasiswa TD Pardede Sekarat Dibacok Preman

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa
Teks foto : Korban Wendi Putra Halawa usai ditebas lalu diseret terduga pelaku ke areal kampus. Dok : CCTV kampus

MEDAN//Formappel.com – Seorang mahasiswa Institut Sains dan Teknologi TD Pardede (ISTP) hampir sekarat setelah dibacok gerombolan orang tak dikenal mendatangi kampus, Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

Kisah tragis itu dialami Wendi Putra Halawa(20), mahasiswa Fakultas Pertambangan ISTP stambuk 2024 dikeroyok secara sadis sesaat setelah menyaksikan pertandingan futsal di areal lapangan kampus.

formappel.com
IMG-20250403-WA0149
formappel.com

Ironisnya, kejadian itu justeru berlangsung brutal dan sadis, dimana sekelompok warga menenteng senjata tajam jenis kelewang langsung menyisir ruangan kampus seakan mencari mangsa.

Anehnya, lantaran merasa tidak bersalah dan tak ingin terlibat bentrok massa, mahasiswa asal Nias Selatan berusaha menyelamatkan diri justeru bulan bulanan massa. Akibat sabetan kelewang dibagian kepala harus mendapat puluhan jahitan.

Selain lumuran daroh mengalir sekujur tubuh korban, gerombolan massa juga belum puas lalu menyeret korban hingga ke dalam kampus, seolah korban pelaku tindak pidana kejahatan.

Sementara korban hanya berupaya menyelamatkan diri sesaat melihat gerombolan massa membawa sajam menyisir areal kampus.

Merasa tidak berbuat aneh aneh, korban pun santai menyusuri Jalan Sriwijaya Medan lalu dihajar tanpa sebab.

Ketua Yayasan Perguruan Darma Agung, Hana Nelsri Kaban didampingi Drs Hotman Sianipar mendesak Polda Sumut bertindak tegas tanpa pandang bulu menyeret para pelaku ke meja hukum.

Drs Hotman Sianipar, Sekretaris Yayasan Perguruan Darma Agung, mengatakan pelaku tindak pidana kekerasan itu dilakukan orang tak dikenal.

Akibatnya para mahasiswa panik berlarian menyelamatkan diri malah dihakimi.

Meski sempat mencekam, Hotman Sianipar mengapresiasi tindakan cepat Polsek Medan Baru dibantu Tiga Pilar sehingga situasi mulai kondusif dan tidak meluas.

Lantaran situasi mulai kondusif, korban Wendi Putra Halawa pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena sekujur tubuhnya berlumuran daroh akibat sayatan senjata tajam.

Untuk itu katanya, Yayasan Perguruan Darma Agung berharap kepolisian bertindak profesional agar tidak terjadi gesekan horizontal dan hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Sementara, Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik Aritonang saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Poltak Tambunan langsung merespon orbitdigitaldaily.com, Minggu (13/4/2024) sore.

Akan tetapi reaksi cepat penangkapan para pelaku masih menunggu hasil pemeriksaan para saksi.

Alhasil, potensi para pelaku melarikan diri ke luar kota dan menghilangkan barang bukti akan mempersulit polisi menangkap pelaku maupun aktor utama.

Padahal, dari rekaman CCTV kampus dan keterangan warga sekitar sangat jelas wajah para pelaku menenteng senjata tajam menyisir ruangan kampus.

Meski demikian, ia memastikan para pelaku tak mungkin melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.

“Sudah memeriksa korban dan hari Senin memeriksa saksi yang dihadirkan korban. Untuk itu kita masih dalami keterangan saksi – saksi dilapangan. Untuk melarikan diri tidak mungkin”kata Poltak Tambunan.

STPL Nomor : LP/B/278/IV/2025/SU/Polrestabes Medan/Sek Medan Baru, menyebut kejadian Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 17.30 WIB di Kelurahan Petisah Hulu Jl Sriwijaya, tepatnya di depan toko fotocopy.

Tindak pidana pengeroyokan Pasal 170 KUHP, para pelaku diperkirakan sekitar 20 orang menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis kelewang.

Akibatnya, korban atau pelapor mengalami luka bagian kepala atas sobek berdarah, kepala bagian kanan, kening atas dan leher belakang serta lutut kaki lebam memar luka gores berdarah. Selain itu pada bagian perut dan punggung belakang juga memar.

Kronologis peristiwa

Adapun kronologis kejadian berawal ketika beberapa anak warga Jalan S Parman, Gang Pasir bermain bola di areal kampus Universitas Dharma Agung.

Kemudian salah satu warga mengalami pemukulan oleh pengguna sepeda motor Yamaha AEROX bemama Juang. Merasa tidak terima lalu datanglah gerombolan warga Gang Pasir membawa sajam dan langsung menyisir areal kampus.

Di saat bersamaan, korban sedang menyaksikan pertandingan bola futsal. Melihat gerombolan warga menenteng kelewang, korban berusaha menyelamatkan diri dari amukan warga.

Namun setibanya di depan salah satu toko, tepatnya di Jalan Sriwijaya, korban ditendang dan dipukuli secara brutal dan sebahagian massa menggunakan sajam.

Mendapat informasi pengeroyokan petugas Polsek Medan Baru bergerak cepat mengendalikan situasi lebih kondusif, tetapi kedatangan petugas setelah pelaku membubarkan diri.

“Terima kasih banyak perhatian Ketua Yayasan Perguruan Darma Agung, Hana Nelsri Kaban BA (Hons) karena sudah peduli dan memperhatikan saya dari korban keganasan warga” kata Wendi Putra Halawa, mahasiswa asal Ulususua – Nias Selatan.