Langkat- Formappel. ||Pelayanan Darurat di Puskesmas Bahorok di Kecamatan Bahorok, dikeluhkan keluarga pasien akibat ketidakhadiran dokter yang menangani pasien dalam kondisi darurat.
Ketidak puasan akan pelayanan darurat dari Puskesmas Bahorok, viral di media sosial dari akun Asa Q, yang mengatakan, sangat di sayangkan pelayanan kesehatan puskesmas Bahorok tidak seperti yang di harapkan oleh masyarakat, yang mana pada hari ini, dokter jaga tidak ada di tempat, sehingga pasien harus menunggu lama untuk dirujuk. Hal ini disebabkan dokter yang bertanggung jawab di Puskesmas Bahorok tidak ada dan perawat yang jaga tidak berani mengambil keputusan karena bukan wewenang mereka. Mohon untuk untuk dinas terkait masalah ini harus cepat ditanggapi.
Dari informasi yang berhasil dirangkum, kejadian tersebut terjadi pada, Kamis (1/5/25) sekitar pukul 18.30, saat salah satu keluarga pasien Iskandar, warga Jalan Ampera, Kelurahan Pekan Bahorok mengalami kondisi darurat. Namun keluarga pasien Iskandar kecewa akan ketidakhadiran dokter jaga yang saat itu bertugas untuk menangani pasien Iskandar.
“Keluarga pasien Iskandar datang ke puskesmas Bahorok untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, dimana pasien mengalami penyakit darurat, dan butuh pertolongan, namun keluarga pasien Iskandar kecewa dikarenakan dokter jaga yang bertugas tidak ditempat, sehingga para petugas tenaga kesehatan tidak dapat memutuskan pasien untuk dirujuk ke RS Delia, ” kata warga setempat.
Kepala UPT Puskesmas Bahorok, Purwanti, S. Ners kepada wartawan, Jum’at (2/5/25) dikantornya mengatakan, terima kasih atas kritikan warga yang disampaikan melalui media sosial. Namun Kepala UPT Puskesmas Bahorok membantah tidak ada pelayanan kesehatan kepada pasien Iskandar.
Ia menjelaskan, pada hari Kamis (1/5/25), dimana pada saat pasien Iskandar datang ke Puskesmas Bahorok, dokter jaga yang bertugas adalah dr Farida, dikarenakan dr Farida pada saat itu sedang sakit.
“Tenaga dokter jaga pada saat itu adalah dr Farida, dikarenakan dr Farida sakit dan sudah minta ijin kepada saya, kata Purwanti, S. Ners.
Sebagai kepala Puskesmas Bahorok, saya mengambil kebijaksanaan, dengan mengambil dokter pengganti.
” Kebijakan saya ambil dengan menghubungi dr Andrian Ketaren yang membuka praktek di Klinik Melati, selain itu dr Andrian Ketaren yang memiliki STR, juga bertugas di Puskesmas Gotong Royong Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok untuk menangani pasien Iskandar, dan langsung diambil tindakan untuk merujuk pasien ke RS Delia, namun dikarenakan RS Delia tidak sanggup menangani pasien Iskandar, pasien tersebut langsung dirujuk kembali ke RSU Dr Joelham Binjai.
“Jadi tidak benar jika Puskesmas Bahorok tidak menangani pasien Iskandar dengan baik. Pihak Puskesmas Bahorok telah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat di Kecamatan Bahorok, ” pungkasnya.
“Sekali lagi terima kasih atas kritikannya, dan kami akan berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, ” imbuhnya. (tp).
