Asahan//Formappel.com – Adha Khairuddin Aktivis LSM Bara Api mengutuk keras oknum yang memfitnah camat tanjung balai dan berita Hoax yang diduga tanpa konfirmasi.
Minggu 20/07/2025,Formappel.com yang melakukan investigasi atas berita Hoax dari media online Waspada.co.id yang terbit pada Rabu 16/07/2025 diduga tanpa konfirmasi dengan Camat Tanjung Balai.
Atan warga Desa Bagan Asahan yang namanya di sebut di berita Waspada.co.id saat diwancarai mengatakan
“Betor itu dipegang oleh Darwin (Sekdes Bagan Asahan) digunakan untuk angkat sotong dan batu sotong usaha dia,bukan mengangkut sampah karena di desa kami tidak ada sampah” ucap pak atan.
Lanjutnya,Jadi Betor tersebut di ambil camat dari rumah si Darwin dalam keadaan terduduk tak bisa hidup lalu dibolokan camat mesinnya kena 1,5 juta,namun fisik,bodi dan seksinya hancur melalah diserahkan pak camat pada saya dititip untuk membolo/memperbaiki.
Jadi sesudah saya perbaiki dan saya kabarkan pada orang kalau kamu mau ambil ini ambillah tapi kau tanya tukang bengkelnya dan stikernya berapa uang saya keluar kau kembalikan saya gak butuh ini dan tidak saya tulis nama saya disitu “Ayo Maju Asahan” dan tidak saya gunakan untuk angkat ikan kalau ada masyarakat mau minjam untuk melihat anaknya ke pesantren ambil gak usah pakai uang kalau ada orang sakit atau meninggal bawa,jelas pak atan.
Jadi jika dibilang mereka camat terlilit hutang itu pembayarnya salah total itu dan saya sudah bilang pada camat itu bagaimana laporkan saja itu sudah pencemaran nama baik.pungkas pak atan.
Adha Khairuddin alias Adonk Aktivis LSM Bara Api angkat bicara dan mengutuk keras atas berita hoax di media online Waspada.co.id yang di buat tanpa konfirmasi dengan Rizaldy Sitomorang,SP dan meminta kepada oknum wartawannya serta narasumber agar mengklarifikasi dan meminta maaf secara lisan atau tulisan serta di share ke media sosial.
Dan saya minta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memeriksa penggunaan anggaran desa bagan asahan dimasa Kepala Desa Syahril Akmal Hasibuan dan Sekdes Darwin karena saya menduga banyak penyimpangan dalam penggunaan anggaran dan dana Bumdes yang tidak jelas,ucap Adonk. (Amin Harahap)



























