Langkat-Formappel.com||Desa Simpang Pulo Rambung,Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat menggelar Musrenbangdes yang bertujuan untuk menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun 2026.,serta menyusun Dokumen Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DURKP) tahun anggaran 2026. Bertempat di kantor desa setempat” Rabu (6/8/25).
Pertemuan Musrenbangdes ini menjadi wadah bagi warga Desa Perkebunan Tambunan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan desa mereka, sehingga diharapkan rencana pembangunan yang disusun akan lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Ngamanken Tarigan Kepala Desa Simpang Pulo Rambung, kepada awak media disela-sela Musrenbangdes menjelaskan, adapun usulan prioritas pembangunan untuk tahun 2026 sejumlah pembangunan yang tengah diajukan ke Kabupaten Langkat.
Salah satu program unggulan yang disoroti adalah Pembangunan Bronjong, di Dusun Selang Agar.
Ngamanken Tarigan mengungkapkan bahwa, jika tidak dilakukan pembangunan bronjong dikhawatirkan rumah Sadikun warga dusun Salang Agar bakalan ambruk akibat longsor, dikarenakan musim penghujan.
” Direncanakan membangun bronjong sepanjang 25 M dengan bertingkat 3 sehingga tidak ada longsoran, ujarnya.
Menjawab wartawan dikatakannya, untuk anggaran pembangunan tersebut bersumber dari anggaran perubahan dana desa 2025 (P APBDes 2025).
Pengalihan pengerjaan leaning di Dusun Blok 16,Desa Simpang Pulo Rambung dan telah disepakati oleh masyarakat.
Ngamanken Tarigan juga menjelaskan, tentang besaran anggaran bronjong, ditaksir mencapai Rp. 109.000.000.
“Masih menunggu perhitungan kalkulasi dari pihak konsultan, namun anggaran sekitar Rp. 109.000.000 (Seratus Sembilan Juta Rupiah), ” ucap Ngamanken Tarigan.
Terpisah Kepala Dusun Salang Agar, Sutris, kepada wartawan menjelaskan, bahwa abrasi terjadi sejak tahun 2023 lalu.
“Awalnya sedikit namun setiap aliran Sei Bakul Tempe di areal PT PP Lonsum Turangi-Estate meluap kini longsor mengarah ke dapur Sadikun, ” ujarnya.
Saat ini dari sungai hanya berjarak sekitar 1 M dan mengancam rumah bagian dapur, “ungkapnya.
Sutris menambahkan, upaya antisipasi longsor yang berkelanjutan sudah pernah ditimbun dengan goni berisi tanah sebagai penanggulangan awal.
” Namun hal itu tidak maksimal malah material goni berisi tanah tersebut ikut terseret air akibat banjir dan mengakibatkan longsoran lebih besar, kata Sutris.
Musrenbang Desa tersebut dihadiri Sekretaris Kecamatan Bahorok, Tuahta, SE, Dan Ramil Kapten Inf Zulkarnaen, Kapolsek Bahorok AKP Tunggul Situmeang, SH, Plh Kasi PMP Wurianto, Kapus Bahorok Purwanto, S. Ners. (tp110)
