Pembangunan Stadion Teladan Mandek, Isarah Sumut: Jangan Sampai Mangkrak!
MEDAN // FORMAPPEL.com –
Revitalisasi Stadion Teladan di Kota Medan kembali menjadi sorotan tajam. Setelah berulang kali mengalami kemunduran target penyelesaian, kini kritik keras datang dari kalangan organisasi masyarakat.
Muhammad Yasir Ramli, wakil sekertaris Ikatan Sarjana Real Estate (Isarah) Sumatera Utara, menyatakan kekecewaannya terhadap molornya proyek pembangunan stadion kebanggaan Kota Medan tersebut. Ia menyoroti janji pimpinan daerah sebelumnya yang menargetkan stadion rampung pada September lalu.
“Sangat disayangkan, pembangunan Stadion Teladan ini tidak kunjung siap hingga hari ini,” ujar Yasir Ramli dalam wawancara di Medan, Kamis, 27 November 2025. “Sesuai janji Wali Kota sebelumnya, seharusnya stadion ini sudah rampung pada bulan September 2025. Namun, kenyataannya jauh panggang dari api.”
Janji Molor dan Kendala Berulang
Stadion Teladan sedang direvitalisasi total untuk memenuhi standar FIFA, dengan total anggaran yang dikabarkan mencapai sekitar Rp510 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai $275,09 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan sekitar Rp129,1 miliar (data sebelumnya menunjukkan Rp125 miliar).
Berdasarkan penelusuran, proyek multi-tahun ini memang telah berkali-kali menghadapi kendala dan revisi target penyelesaian.
Awalnya, proyek yang dimulai Desember 2023 ini ditargetkan selesai Oktober 2024. Namun, Wali Kota Medan saat itu, Bobby Nasution, pada Desember 2024 telah mengungkapkan bahwa renovasi dipastikan molor hingga tahun 2025, dengan alasan kendala ketersediaan material, faktor cuaca, dan masalah koordinasi pelaksanaan di lapangan.
Target kemudian bergeser lagi menjadi April 2025. Namun, pada Maret 2025, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, saat meninjau langsung, mengakui adanya kendala teknis dan administrasi. Beliau menyebutkan beberapa penyebab molornya proyek, antara lain kurangnya jumlah pekerja, lambannya bahan material, dan perubahan desain karena harus memperkuat struktur lama.
Bahkan, hingga pertengahan tahun 2025, sejumlah media memberitakan kekhawatiran bahwa proyek tersebut bisa mangkrak dan tidak selesai sesuai target baru. Proses pengerjaan di bulan Juli 2025 masih terlihat belum rampung, terutama pada bagian tribun penonton, meski bagian lapangan dan taman yang menggunakan dana APBD dilaporkan sudah lebih progresif.
Yasir Ramli berharap pemerintah kota Medan dan pusat dapat segera menyelesaikan masalah ini, mengingat Stadion Teladan merupakan home base dari klub legendaris PSMS Medan dan diharapkan dapat menjadi salah satu kebanggaan olahraga Sumatera Utara.
“Pemerintah harus serius dan segera menuntaskan pembangunan ini. Jangan sampai proyek sebesar ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat serta dunia olahraga di Sumatera Utara,” tegas Bendahara Isarah Sumut tersebut, menutup kritikannya. (Imam Sarianda)



























