Scroll untuk baca artikel
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
Example floating
Example floating
Example 728x250
Aceh

Ratusan Honorer Nakes Gereuduk Gedung DPRK Aceh Selatan

×

Ratusan Honorer Nakes Gereuduk Gedung DPRK Aceh Selatan

Sebarkan artikel ini
Ratusan honorer nakes
Terkait Seleksi Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK), Ratusan Honorer Nakes Aceh Selatan GEREUDUK gedung DPRK untuk mengadu nasib mareka, Kamis (09/01/2025)
Example 468x60

Ratusan Honorer Nakes Gereuduk Gedung DPRK Aceh Selatan

ACEH SELATAN /FMP— Terkait Seleksi Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK), Ratusan Honorer Nakes Aceh Selatan GEREUDUK gedung DPRK untuk mengadu nasib mareka, Kamis (09/01/2025)

formappel.com
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
formappel.com

Nakes tersebut berasal dari 27 Pukesmas di Kabupaten Aceh Selatan yang diwakili oleh 5 orang dari setiap Pukesmas menuntut keadilan dalam hal seleksi PPPK di daerah tersebut.

Ratusan Nakes Honorer tersebut disambut hangat oleh Ketua DPRK Aceh Selatan Rema Mishul Azwa yang didampingi oleh Anggota DPRK Alja Yusnadi dan Kepala Badan BKPSDM Aceh Selatan Ilham Sahputra S.STP, M.Si yang juga menjabat sebagai Pj.Sekda.

Adapun audensi tersebut terkait hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dianggap tidak adil.

Oleh karenanya, para honorer Nakes yang sebagian telah mengabdi lebih dari 10 tahun, merasa kecewa karena tidak lolos seleksi meskipun memiliki pengalaman panjang dalam dunia kesehatan.

Salah seorang Honorer Ita dari Pukesmas Meukek menyampaikan kekhawatiran mereka bahwa pihaknya ingin formasi semua Nakes itu dibuka, harus dituntaskan dulu R2 dan R3, formasi untuk Nakes harus ditingkatkan dan ditetapkan di Instansi bekerja, serta meminta untuk diutamakan yang sudah lama masa kerja secara bertahap tanpa tes.

“Kami mohon kepada Pimpinan Daerah Aceh Selatan agar Tenaga Nakes Honorer ini menjadikan penuh waktu bukan paruh waktu, karena sewaktu pandemi Covid 19 kami ini di jadikan sebagai garda terdepan, tentu jangan dilupa atas jasa nakes di Aceh Selatan” Ulas Ita,kepada orbitdigitaldayli.

Lebih lanjut sambungnya, pihaknya sebagai Nakes Honorer di Aceh Selatan ini sangat sedih, ia meminta kepada Pemerintah Daerah jangan sampai dibedakan mareka atau menganaktirikan dengan guru, serta harus prioritas tenaga kesehatan yang honorer karena pengabdian mareka sudah puluhan tahun.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Selatan Rema Mishul Azwa yang didampingi oleh Anggota DPRK Aceh Selatan Alja Yusnadi dengan cepat menanggapi tuntutan dari permintaan honorer Nakes tersebut, bahwa pihaknya akan menampung aspirasi Nakes.

” Kita akan mendorong Pemerintah Daerah dan menyurati Mempan RB, kita dari DPRK Aceh Selatan akan menyurati komisi DPR RI terkait dengan Dinas Kesehatan serta BKN”, paparnya.

Terkait masalah ini kita sudah menyampaikan kepada Tenaga Nakes agar mereka memberikan Pointer terpentingnya kepada DPRK dan agar dapat mereka membubuhi tanda tangan Nakes yang masuk dalam PPPK, pungkas Ketua DPRK Aceh Selatan.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *