Scroll untuk baca artikel
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
Example floating
Example floating
Example 728x250
Organisasi

Ketua ISARAH Medan: Stop Rapat Tak Bermanfaat! Walikota & Ketua DPRD Medan Gagal Paham Urusan Rakyat

×

Ketua ISARAH Medan: Stop Rapat Tak Bermanfaat! Walikota & Ketua DPRD Medan Gagal Paham Urusan Rakyat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Medan, formappel.com– Kritik keras dan pedas dilontarkan oleh Ketua Ikatan Sarjana Al-Washliyah (ISARAH) Medan, Azrul Hasibuan, menyoroti kinerja Walikota dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan. Azrul secara terang-terangan menyebut kedua pucuk pimpinan kota ini “tidak memiliki konsep kerja yang nyata” dalam menangani kesulitan yang dihadapi warganya, terutama dalam situasi bencana banjir.

Dalam keterangannya kepada awak media, Azrul Hasibuan mengingatkan kembali tugas fundamental pemerintah untuk bertindak cepat tanggap terhadap kesulitan warga. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan hal yang sebaliknya.

formappel.com
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
formappel.com

“Ketua DPRD hanya berpangku tangan dan menikmati kursi empuk dalam situasi kondisi banjir yang dihadapi warga Kota Medan. Kami belum melihat kerja keras dua instansi pemerintah ini, baik itu Walikota maupun Ketua DPRD Medan,” cetus Azrul dengan nada tinggi.

Azrul mempertanyakan loyalitas kedua pejabat tersebut, “Sebenarnya mereka bekerja untuk siapa? Bukankah sama-sama berdiri atas kepentingan masyarakat?”

Pernyataan ini mencapai puncaknya dengan tuntutan tegas: “Jika tidak mampu berbuat untuk meringankan beban masyarakat dalam situasi kondisi saat ini, silakan mundur saja dari jabatannya!”

Masyarakat, menurut Azrul, kini membutuhkan tindakan nyata dan sikap kepemimpinan yang konkret, bukan sekadar “rapat dan cakap-cakap yang tidak bermanfaat.

ISARAH: Curiga Ketua DPRD Tak Paham Jabatannya

ISARAH Medan menyoroti lambannya respons penanganan pascabanjir. Mereka mendesak agar prioritas segera diarahkan pada kepentingan dan kemaslahatan masyarakat, mulai dari pembersihan sampah dan puing bekas banjir hingga penanganan rumah warga yang tidak dapat ditempati.

“ISARAH Medan apatis terhadap Ketua DPRD Medan, saya curiga. Ketua DPRD Medan tidak paham fungsi dan jabatan yang diembannya. Atau tidak terbiasa kerja keras dan tidak terpanggil hatinya melihat penderitaan yang dihadapi masyarakat Kota Medan,” tutup Azrul, meninggalkan kesan bahwa penderitaan warga akibat banjir seolah diabaikan oleh para pemangku jabatan.

>

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *