Scroll untuk baca artikel
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Menembus Lumpur, Menyalakan Harapan: Aksi Nyata Muhammadiyah Tanjung Sari Medan untuk Aceh Tamiang

×

Menembus Lumpur, Menyalakan Harapan: Aksi Nyata Muhammadiyah Tanjung Sari Medan untuk Aceh Tamiang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Menembus Lumpur, Menyalakan Harapan: Aksi Nyata Muhammadiyah Tanjung Sari Medan untuk Aceh Tamiang

formappel.com
Biru-Emas-Geometris-Abstrak-Dekoratif-Selamat-Datang-Peserta-Didik-Baru-Ban-20251117-205706-0000
formappel.com

ACEH TAMIANG // FORMAPPEL.com – Di saat Aceh Tamiang masih terbenam dalam duka pasca banjir dahsyat yang meluluhlantakkan permukiman dan mematahkan sendi kehidupan warga, secercah harapan datang menembus jarak dan lumpur. Dari Kota Medan, keluarga besar Muhammadiyah Tanjung Sari bergerak bukan dengan seremoni, melainkan dengan nurani.

Sabtu pagi yang hening berubah menjadi saksi keberangkatan iring-iringan bantuan kemanusiaan yang digalang Perguruan Muhammadiyah Tanjung Sari Medan bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanjung Sari, bersinergi dengan LAZISMU Kantor Layanan Tanjung Sari. Aksi ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi Aceh Tamiang yang masih dilaporkan sangat memprihatinkan, rumah-rumah terendam lumpur, trauma membekas, dan kebutuhan dasar yang mendesak.

Bukan sekadar pengiriman logistik, langkah ini adalah panggilan iman dan kemanusiaan. Tepat Sabtu, 13 Desember 2025, bantuan dilepas dengan doa dan diserahkan langsung kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Aceh Tamiang, sebagai wujud nyata spirit Al-Ma’un: bahwa penderitaan satu adalah tanggung jawab semua.

“Ini bukan saatnya diam. Setiap karung beras, setiap obat yang kami bawa adalah detak kepedulian. Kami ingin saudara-saudara kami tahu, mereka tidak sendiri,” ujar Ketua PCM Tanjung Sari Medan, Taufik Pasaribu, M.Pd, dengan suara sarat empati.

Bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak para penyintas, meliputi:

– Sembako esensial untuk menopang ketahanan pangan warga terdampak.

– Obat-obatan darurat guna mencegah wabah penyakit pasca banjir.

– Peralatan pembersih lumpur seperti sekop, cangkul, dan sikat untuk memulihkan rumah serta fasilitas umum.

– Perlengkapan kebersihan dan kebutuhan bayi, kebutuhan krusial yang kerap luput dalam situasi darurat.

Sinergi pendidikan, organisasi, dan lembaga amal ini menjadi bukti bahwa solidaritas tidak berhenti di batas wilayah. Ia bergerak, menyapa, dan menguatkan bahkan ketika lumpur masih mengungkung harapan.

Kehadiran Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Tanjung Sari Medan menegaskan bahwa dunia pendidikan tidak berdiri di menara gading. “Nilai kemanusiaan adalah kurikulum utama kami. Kami mendidik akal sekaligus hati nurani. Semoga bantuan ini menjadi energi kebangkitan bagi Aceh Tamiang,” tegas Drs. Lilik, M.AP.

Aksi ini adalah pesan lantang: di tengah bencana, kepedulian tidak pernah tenggelam. Dari Medan ke Aceh Tamiang, Muhammadiyah menembus lumpur menyalakan harapan. (FP)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *