Besitang Langkat Banjir Lagi, Sampan Darurat Keliling Kampung
Langkat -formappel
Hasil pantauan awak media Banjir melanda kawasan Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut.
Ratusan rumah dan lahan pertanian warga terendam air dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Air mulai naik sejak Sabtu (12/10/2024) pagi, adapun kawasan yang terdampak banjir meliputi Dusun Sidodadi, Sejambu, Pante Pulo, Suka Rame dan lawasan lainnya.
Untuk sementara Sampan Serempu jadi alat tranportasi petugas dari personil TNI – Polri untuk mendatangi warga korban banjir masih menetap di rumah panggung dan petugas memberi bantuan awal sebelum tim dari kabupaten datang menyalurkan bantuan
Akibat kejadian ini aktivitas warga menjadi lumpuh, banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan meluapnya permukaan air sungai Besitang yang melintasi Desa Sekoci.
Kepala Desa Sekoci, H Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada instansi terkait dan berharap adanya penanganan segera untuk membantu warga yang terdampak.
“Kami sudah melaporkan situasi ini kepada pemerintah Kabupaten, dan kami berharap bantuan segera datang untuk warga,” ujar Gunawan.
Dari pantauan awak media pada pukul 10: hingga pukul 14 : siang Wib dilapangan, menjelang Sabtu siang, berbagai bantuan berupa sembako seperti beras, telur, mie instan sudah mulai didistribusikan kewarga terdampak banjir, pemerintahan setempat terus mendata warga terdampak banjir dan membangun posko tanggap bencana dibeberapa titik.
Meski bantuan tersebut sangat membantu, warga berharap adanya tambahan bantuan logistik, terutama makanan siap saji dan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan selama banjir, mengingat permukaan air semakin tinggi dan belum ada tanda-tanda air akan surut.
Diketahui, banjir yang melanda wilayah Desa Sekoci, Kecamatan Besitang bukan kali pertama terjadi.
Pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi serupa kerap terjadi saat musim penghujan, terutama di daerah-daerah yang berada di dekat aliran sungai (DAS).
Terlihat kesibukan warga di lokasi awal terjadinya banjir dan warga sibuk menyelamatkan barang- barang berharga ,ternak, dan anak – anak serta orang tua ketempat lebih aman.
Warga setempat berharap ada solusi jangka panjang, seperti perbaikan infrastruktur drainase dan pengelolaan sungai, agar peristiwa serupa tidak terus berulang setiap tahun.
