Deliserdang || Kompasnusa2.com- Kasus penipuan dan penggelapan (tilep) yang mencapai Pasal 378 KUHP dengan pelaku Wir Cs masih mengendap di Polrestabes Medan setelah tiga tahun lebih.
Menurut kesaksian korban KS (54), yang didampingi keluarganya, kepada sejumlah wartawan pada Minggu (5/5/2024) sekitar pukul 16:00 WIB di kediamannya di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
KS menjelaskan bahwa pelaku, Wir Cs, yang tinggal di Gang Subur nomor 2, Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, pada beberapa tahun lalu berjanji untuk memasukkan anak korban bekerja di salah satu perusahaan BUMN Bandara dengan meminta uang pelicin sebesar Rp 25 juta.
Namun, janji tersebut tidak terbukti hingga saat ini. Bahkan, pelaku tidak mengembalikan uang tersebut seperti yang dijanjikan. Akibatnya, KS membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan pada 17 Juli 2021.
Laporan tersebut didasarkan pada Surat Telegram Kapolri No. Pol: TR/612/X/1998, tanggal 05 Desember 1998, tentang Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan dan Surat Telegram Kapolda Sumut No. Pol: TR/225/2000, tanggal 11 Maret 2000 tentang Peningkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat.
Selain itu, telah terbit Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan (A-1) Nomor: B/3513/VIII/RES.1.11./2021/Reskrim, tanggal 06 Agustus 2021, Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (A-1.1) Nomor: B/3968/IX/RES.1.11./2021/Reskrim, tanggal 03 September 2021, dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (A-1.2) Nomor: B/4703/X/RES.1.11./2021/Reskrim, tanggal 12 Oktober 2021.
Meskipun beberapa saksi dari pihak korban telah memberikan keterangan pendukung, pelaku diduga belum dimintai keterangan hingga saat ini. (Rio/Tom)
